LITERASI: GERAKAN LITERASI SEKOLAH

Rabu, 08 April 2020

GERAKAN LITERASI SEKOLAH

GERAKAN LITERASI SEKOLAH
DARI PUCUK HINGGA AKAR






Pada suatu sore di Kota Bandung, dari sebuah kamar yang dihuni lelaki keras kepala pecandu narkoba, sesenggukan tangis mengalun dan menghampiri pendengaran sang bunda di balik pintu. Nico, mahasiswa yang tengah terancam dikeluarkan (drop out) dari kampusnya itu, kemudian melakukan hal ajaib di luar dugaan orang tua yang telah putus asa terhadapnya: menyelesaikan skripsi danmenuntaskan rehabilitasi ketergantungan obat.

Di tempat lain, seorang dokter gigi yang menunggu penerimaan Pegawai Negeri Sipil, tiba-tiba mengubah pikirannya. Ia tidak lagi mau tergantung pada pemerintah. Ia berusaha mandiri dan bekerja keras sehingga berhasil membangun mimpinya yaitu memiliki tempat praktik sendiri.1

Kedua orang itu, juga banyak yang lainnya, tiba-tiba berubah bukan lantaran terkena sihir Harry Potter. Atau baru bertemu psikiater, ahli agama, bahkan motivator hebat. Mereka berubah karena melakukan sesuatu yang sebenarnya biasa-biasa saja: membaca buku.

Bagaimana bisa buku mengubah pikiran dan perilaku banyak orang? Sebegitu hebatkah buku sehingga setelah dibaca, seorang konsumen narkoba insaf dan bertekad menyelesaikan skripsi yang telah lama ditinggalkan, dan seorang lulusan perguruan tinggi memilih berwirausaha daripada menjadi PNS.

Andrea  Hirata,  penulis  buku  Laskar  Pelangi  itu,  bukanlah seorang motivator, ahli agama, bahkan psikiater. Ia hanya pegawai biasa  sebuah  BUMN  yang  sedikit  sekali  membaca  buku  sastra. Namun,  ketulusannya   membuat   buku   tersebut—yang   awalnya tidak diniatkan untuk diterbitkan—guna dipersembahkan kepada guru  sekolah  tercintanya,  menarik  minat  masyarakat  luas  untuk membaca  dan  mengubah  pola  pikir  serta  menggerakkan  perilaku hebat. Buku itu bahkan menarik minat akademisi untuk mencermati dan menjadi kajian penelitian banyak mahasiswa pascasarjana (tesis, disertasi).


Baca lebih lengkap, download bukunya : Disini









Tidak ada komentar:

Posting Komentar